From: Welcome to the Grief Club


Pict. from pexels by Lisa


Akhirnya, saya memutuskan untuk membeli dan membaca tuntas buku Welcome to the Grief Club karya Janine Kwoh. Bukan tanpa alasan—saya hanya tidak lagi mampu menyudahi kesedihan yang telah begitu lama bersarang dalam diri. Saya telah sampai pada titik di mana berbagi duka dengan orang-orang di sekitar terasa semakin mustahil. Tak banyak yang ingin berbicara tentang kesedihan, sementara saya justru merasa tenggelam di dalamnya, terlampau sendiri menanggung beban yang tak kunjung reda. Maka, dengan harapan menemukan pengertian yang tak selalu saya dapatkan dari dunia nyata, saya memilih untuk menjadi bagian dari klub kesedihan ini—melalui halaman demi halaman buku tersebut.

Membaca Welcome to the Grief Club terasa seperti menemukan sahabat di tengah sepi. Buku ini tidak mencoba untuk menghibur dengan kata-kata kosong atau memberikan solusi instan atas kesedihan, tetapi justru menerima duka apa adanya—tanpa terburu-buru, tanpa harus "sembuh" dalam waktu tertentu. Setiap halaman terasa hangat dan penuh pemahaman, seolah-olah penulis benar-benar berbicara langsung kepada saya, mengatakan bahwa semua perasaan ini valid. Semua yang dituliskan dalam buku ini sesuai dengan apa yang saya alami. Ada bagian-bagian yang menyentuh, ada yang menyakitkan karena terasa begitu dekat, dan ada juga yang mengejutkannya, membuat saya tersenyum kecil di tengah air mata.

Buku ini tidak menghapus kesedihan, tetapi memberinya tempat yang layak. Saya merasa tidak lagi sendirian, karena ternyata ada begitu banyak orang yang merasakan hal yang sama. Dan dalam keheningan membaca, saya menemukan sedikit kedamaian—bahwa duka bukanlah sesuatu yang harus segera ditinggalkan, tetapi sesuatu yang bisa dijalani dengan lebih lembut.

Saya akui, saya tidak bisa melangkah maju dan melupakan kesedihan tapi setelah ini saya akan lebih menerima kesedihan itu sebagai bagian dari hidup saya dan bagian dari ungkapan cinta terdalam yang tidak akan pernah berakhir. 

Ps. Mamah-Papah-Tommy; you know I love you forever

Comments

Popular Posts